tag:blogger.com,1999:blog-24742193038048095882024-02-18T18:24:45.263-08:00The Great NabsaurusBlog ini adalah tentang kehidupan seorang anak, mahasiswa, dan penggemar rahasiaNabsaurushttp://www.blogger.com/profile/06861408800647017518noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-2474219303804809588.post-47829425624526151092018-11-28T06:55:00.000-08:002018-11-28T06:55:06.253-08:00Review <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada bahan materi tentang
lanskap hutan dan implikasinya pada penduduk lokal contoh kasus mengambil dari
kehidupan orang rimba di wilayah selatan Sumatra. Orang rimba yang terbiasa
dari masa leluhurnya hidup di hutan sebagai pemburu dan peramu pada era Orde
Baru harus menghadapi perubahan berupa privatisasi lahan oleh swasta atas izin
pemerintah. Hutan tidak lagi bebas diakses oleh orang rimba karena sudah
menjadi milik negara dan dikelola oleh swasta. Prasetyo (2016) menjelaskan
bahwa orang rimba mempunyai resistensi dalam menghadapi perubahan ini.
Resistensi itu disebut <i>tacit resistance</i>,
yaitu perlawanan secara diam-diam. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Perlawanan secara diam-diam tersebut dapat berupa
pencurian sawit, pencurian tanaman dan makanan dari desa, dan memblokir jalan.
Selain masalah perlawanan, dampak dari deforestasi hutan juga berbeda antara
orang rimba dengan orang desa (Malays). Orang rimba menganggap bahwa hutan
adalah miliknya sedangkan orang desa menentang pendapat orang rimba, menurut
orang desa hutan tidak dimiliki oleh siapapun dan pemerintah bersama swasta
berhak untuk mengolahnya. Perbedaan pendapat ini terjadi karena bagi orang
rimba, hutan adalah tempat satu-satunya untuk mencari makan dan berbudaya
sedangkan tidak demikian dengan orang desa yang pandangannya cenderung mirip
dengan swasta dan pemerintah yang menganggap bahwa hutan harus diolah supaya
menghasilkan keuntungan atau profit. Perbedaan wilayah tempat tinggal
menyebabkan perbedaan kebudayaan dan perspektif, bahkan pertentangan. <o:p></o:p></span></span></div>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 107%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Dalam menengahi pertentangan untuk
mengurangi konflik, pemerintah memberikan berbagai kebijakan untuk orang rimba
berupa perumahan untuk tinggal menetap. Namun tinggal menetap juga bukan solusi
yang tepat karena orang rimba mendapat berbagai stigma yang negatif dari orang
desa, seperti pencuri, keras kepala, bodoh, dsb. Meski begitu, usaha ini harus
tetap dilakukan, perubahan orang rimba menuju seperti orang desa lainnya
membutuhkan waktu dan strategi yang mencukupi. </span></span></div>
Nabsaurushttp://www.blogger.com/profile/06861408800647017518noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2474219303804809588.post-88811260563288402962018-11-22T01:24:00.002-08:002018-11-28T06:49:26.784-08:00Curhat #1<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-family: Calibri; font-size: 14.0pt; margin: 0in;">
Hariku kelabu,
awanku abu-abu, dan aku sendiri tidak berwarna. Cintaku tak bernyawa, kekasihku
tak bisa berkata.</div>
<div style="font-family: Calibri; font-size: 14.0pt; margin: 0in;">
Aku tidak sedang
galau karena cinta tapi aku sedang marah. Bukan marah kepada cinta, aku marah
pada diri sendiri. Jiwaku merindu kepada orangtuaku, kepada masa kecilku. </div>
<div style="font-family: Calibri; font-size: 14.0pt; margin: 0in;">
Kepalaku terasa
diinjak-injak, sakit sekali. Sedangkan hatiku, kosong. Bagai rumah megah yang
sudah puluhan tahun tak diisi karena disita. </div>
<div style="font-family: Calibri; font-size: 14.0pt; margin: 0in;">
Akupun bingung
seperti orang gila. </div>
<div style="font-family: Calibri; font-size: 14.0pt; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="font-family: Calibri; font-size: 14.0pt; margin: 0in;">
Tidak ada yang lebih
nyaman daripada rumah, tidak ada yang lebih cantik daripada bayi-bayi
didalamnya, yang terbuat dari cinta meskipun tumbuhnya tidak selalu dengan
cinta. Aku mencintai bayi-bayi itu, tapi jarak terlalu memisahkan. Aku ingin
mencium tangan orangtuaku, tapi dimensi ruang tak mengizinkan. </div>
<div style="font-family: Calibri; font-size: 14.0pt; margin: 0in;">
<br /></div>
<br />
<div style="font-family: Calibri; font-size: 14.0pt; margin: 0in;">
Apa yang harus aku
lakukan? Pulang? Tidak mungkin. Spesies relawan gabut yang alergi dengan komitmen dan prioritas dalam organisasiku
tidak banyak membantu ketika ada kegiatan. Pekerjaan biasa dilimpahkan ke satu
dua orang. </div>
<div style="font-family: Calibri; font-size: 14.0pt; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="font-family: Calibri; font-size: 14.0pt; margin: 0in;">
<br /></div>
</div>
Nabsaurushttp://www.blogger.com/profile/06861408800647017518noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2474219303804809588.post-52677420904580182442018-11-19T06:26:00.001-08:002018-11-19T06:26:55.433-08:00Tetap Istiqomah <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Blog ini dibuat dengan penuh cinta pada sekitar awal abad ke 21 dengan tujuan mengisi konten-konten ajaran Islam <strike>menurut saya</strike> secara istiqomah, dengan begitu aku pun menjadi orang yang istiqomah dalam memelajari Islam.<br />
<br />
Namun, apadaya, suatu hari seekor alien bernama Vausselex menyerang kehidupanku dan membuat aku lupa sehingga akhirnya mengabaikan blog ini sekitar 400 tahun lamanya. Waktu telah banyak berubah, pun dengan pemikiran. Sebetulnya aku sudah membuat pos tentang sebuah kitab yang sampai sekarang dan sampai kapanpun tidak akan pernah aku <i>publish</i>. Ada hal yang sangat mendasar yang mengubah pemikiranku. Situasi politik yang sepertinya sedang tidak baik, membuatku berpikir akan lebih bijaksana bila tidak mem-<i>publish</i> apapun tentang agama dari perspektif diriku yang sekarang.<br />
<br />
Blog ini akan tetap bernama "Belajar Istiqomah", namun belajar istiqomah dalam menuangkan pemikiranku tentang apapun kecuali masalah agama.<br />
<br />
Akhir kata, aku sangat berterimakasih kepada ka Anaz, ka Tuteh, Ka Bisot, Ironmen, Thanos, Deadpool, dan Wirosableng yang telah mengajak aku untuk bersama-sama belajar menjadi blogger yang baik hehe.</div>
Nabsaurushttp://www.blogger.com/profile/06861408800647017518noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-2474219303804809588.post-14920570435894052572014-12-17T17:34:00.001-08:002014-12-17T17:34:15.915-08:00Salaammm Pemirsaa !! hehe<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Haayyy ini pertamakalii aku ngepost di blogspot. Aku buat blog ini khusus untuk membahas tentang Islam ;D . Semoga nantinya blog ini dapat mendatangkan banyak manfaat bagi kita semua. Sebelumnya Aku blogging di tumblr, nabilasama.tumblr.com hehe kalo ada waktu boleh visit ;))) tapi blog yang di tumblr bukan tentang Islam melainkan tentang hal hal yang berbau remaja hehe.Udah gini aja, salaammm ;D</div>
Nabsaurushttp://www.blogger.com/profile/06861408800647017518noreply@blogger.com0